Pernahkah kamu berpikir bahwa satu botol plastik dapat menjadi sebuah gunung besar di tengah laut?
Menurut kalian, manakah yang lebih efektif antara membawa air minum dari rumah ketika berpergian, atau membeli air minum kemasan?
Tahukah kalian, penelitian di AS membuktikan bahwa faktanya air minum kemasan berasal dari air kran. Jadi sebenarnya sama saja antara air yang biasa kita minum dirumah. Tapi yang paling mencengangkan, ternyata orang-orang di AS meminum lebih dari setengah juta botol air setiap hari. Jumlah itu cukup untuk melingkari bumi lebih dari lima kali. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Hal ini disebut permintaan yang dimanifaktur. Jika perusahaan ingin terus tumbuh, mereka harus menjual barang lebih banyak lagi. Pada tahun 1970an semua perusahaan minuman ringan khawatir ketika mereka mulai sadar bahwa proyeksi pertumbuhan mereka mulai berhenti. Mereka pun akhirnya mendapat ide cemerlang yaitu membuat air mineral dalam kemasan. Mereka mulai dengan taktik membuat orang takut pada air kran dan menyembunyikan kejelekan dari produk mereka.
Mereka mengiklankan produk mereka dengan gambar-gambar pegunungan yang masih alami dan bersih. Padahal sebenarnya, sebagian besar air mereka berasal dari air kran yang disaring. Namun semakin lama, kebohongan mereka semakin dalam. Salah satu perusahaan minuman ringan bahkan pernah mengatakan "air kemasan botol adalah produk konsumen paling bertanggung jawab terhadap lingkungan di dunia."
Bagaimana bisa mereka mengatakan demikian? Padahal botol air kemasan yang berupa plastik tersebut dibuat dengan diambil dari banyak minyak dan energi yang sebetulnya dapat mengisi tangki satu juta mobil. Kemudian minyak itu digunakan di pabrik untuk membuat plastik itu dan kemudian diedarkan ke seluruh dunia dan hanya kita minum dalam dua menit. Lalu setelah itu plastik-plstik tersebut akan kita buang di tempat sampah dan ditaruh di pembuangan sampah.
Lalu apa yang terjadi dengan plastik itu seterusnya? Ternyata sebagian besar hanya dibiarkan menumpuk menjadi gunung di pembuangan sampah tersebut dan terpendam selama ribuan tahun, atau dibakar yang kemudian asapnya mengakibatkan polusi udara. Ada juga yang dikirim ke India dan ditaruh begitu saja di halaman belakang rumah orang. Hanya sedikit yang didaur ulang.
Penelitian lain menemukan adanya tumpukan atau kumpulan besar sampah di Laut Pasifik yang dinamakan The Great Pasific Garbage Patch. Tempat itu terbentuk dari sampah-sampah yang membentuk pusaran di laut, yang akhirnya berkumpul di suatu tempat membentuk gunung sampah. Sampah-sampah itu membuat 10.000 spesies hewan di laut mati per tahunnya. Tempat-tempat seperti itu juga ditemukan di bagian dunia lain. Bayangkan saja jika ini terus menerus terjadi, akan seperti apa bumi ini kelak?
Takuti kami, goda kami, dan sesatkan kami. Strategi-strategi ini adalah pokok-pokok inti dari usaha memanufaktur permintaan. Setelah mereka berhasil memanufakturkan permintaan, mereka akan berusaha menjaga kompetisi. Namun dalam hal ini, kompetisi kita ialah hak asasi kita atas air minum yang aman dan bersih. Kita bisa membuat solusi nyatanya misalnya seperti menuntut investasi bagi pembangunan sistem keran air yang bersih bagi semua orang, mencegah polusi, dan melarang pembelian air kemasan botol di sekolah, organisasi, atau seluruh kota. Inti dari semua ini, hanyalah mari kita selamatkan diri kita sendiri, mari kita ambil hak kita, mari mejadi manusia yang peduli akan sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar