Kamis, 29 November 2018

Become Pengangguran

Bismillah...

Kembali bertemu malam. Malam di mana tiada yang bisa ku lakukan, bingung tepatnya, nganggur. Hari ini tanggal 29 November 2018. Sudah lebih dari 4 bulan aku menganggur, jika aku belum diterima di perusahaan mana pun pada Desember nanti, entah apa yang akan terjadi. Barangkali aku akan mengambil pekerjaan kecil saja, kurasa. Yang penting kerja, aktif, tidak menganggur di rumah seperti ini. Kamu tahu bagaimana rasanya? Sangat menjengkelkan, rasanya tidak ada yang bisa dikerjakan dan rasanya tidak berguna. Iya aku masih beres-beres rumah, tahsin dan ngaji sesekali dan ngajar iqro pada petang hari, tapi selain itu? Tak ada yang kulakukan selain bereksperimen masak sesekali, merefresh email dan mantengin info lowker, membaca buku (yang udah habis ku bacain, besok mungkin aku akan berkeliling ke seluruh penjuru perpus yang ada di DIY). Merawat diri? sounds good, tapi bahkan aku masih males untuk melakukan hal yang seperti itu (haha benar-benar nggak feminim, ya?)
Pada waktu ini, aku jadi sangat merasa bahwa kita bisa melakukan banyak hal karena kita telah melakukan satu, dua atau beberapa hal sebelumnya. Maksudnya...makin kita melakukan banyak hal makin ingin kita melakukan hal lain lebih lagi, makin produktif deh...dan sebaliknya pas kita nggak ngapa-ngapain, kita tambah males ngelakuin suatu hal, padahal kita lagi selo, waktu kita lagi senggang (banget). Dan ujung-ujungnya kita nggak ngapa-ngapain. Dan aku udah berada di titik terjenuh mengenai hal ini. Aku jadi ngebandingin sama diriku pas lagi nganggur yang waktu habis lulus SMA dulu, kayaknya lebih banyak produktifnya dibanding sekarang. Kayaknya aku sempet nulis rutin beberapa hari sekali di blog, terus aku juga suka kayak eksperimen do it yourself gitu, dan sampe sekarang masih ada tuh bekasnya di kamar aku, coret-coretan di dinding kamar yang gak jelas, dan di mana waktu itu pikiranku masih kreatif dan liar banget. Maka aku nulis ini sebagai salah satu upaya untuk memberantas ke-unproductive-an ku (ada istilah lainnya ga sih?). Yaa walaupun Cuma nulis curhatan nggak jelas kaya gini...Sebenernya pun aku malu nulis ini tapi aku berpikir bahwa ini semua untuk pembelajaranku (dan kuharap bisa jadi pembelajaran yang lain juga), jadi besok pas aku nulis tentang keberhasilanku, pas keterima kerja misalnya (doain soon yaa!) aku masih bisa inget saat-saat aku ada di bawah kaya gini..Udah dulu yaa, Assalamu’alaikum!

2 komentar: