Senin, 19 Januari 2015

Salamku untukmu, Kawan

Kawan, barusan kau mengingatkanku. Untuk terus maju, jangan berhenti di sini. Jangan beristirahat dulu. Di saat ini, di saat aku sedang terpuruk. Lagi. Yah, lagi-lagi terpuruk untuk yang kesekian kali.

Kawan, aku baru sadar. Selain tidak pintar, aku juga tidak dewasa. Sulit mengendalikan emosi. Tak pernah belajar dari pengalaman. Mudah lupa akan hal-hal berharga, namun sebaliknya mudah mengingat kejadian-kejadian yang menyakitkan.

Kawan, sekarang aku sedang berada di masa "pemulihan." Yah, begitulah kira-kira. Aku sedang berusaha membangun kembali semangatku, seraya berharap aku akan lebih baik lagi. Lebih bertekad, bersemangat, dan berhati lebih baik lagi.

Pikiranku sempit, pengalamanku sedikit. Kau tahu itu kan, kawan? Kau pasti bisa menduganya. Kau orang yang cerdas. Namun kawan, detik ini aku belajar dari kamu. Karena selama ini aku telah salah menilaimu. Maafkan aku. Dan terimakasih untukmu, kawan. Kamu telah mengajariku bahwa mulai saat ini aku tidak akan menyerah.

Salam,

Kawanmu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar