Kamu tahu rasanya terpuruk? Tiada gairah untuk melakukan suatu apapun, bahkan yang biasanya membuat semangatmu meletup-letup sekalipun.
Sedih itu berasal dari dalam. Jika dari luar sih, tidak akan rasanya sesedih ini. Di saat kamu mulai ringan melangkah, di saat rencana-rencana sudah siap kamu hajar, di saat kamu mulai menikmati keadaan hidupmu yang sekarang.
Allah memang Maha Segalanya. Di pagi hari aku merasa begitu tenteram dan bersyukur, malamnya aku diberi perasaan sedih dan gelisah. Ini bukan azab atau musibah, mungkin hanyalah sebuah cambuk bagiku untuk lebih keras lagi berusaha dan bekerja dalam perjalanan hidupku di dunia yang fana ini. Sabar. La Tahzan, Innallaha Ma'ana.
Kulonprogo, 7 Februari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar