Jika aku marah, berikan saja aku segelas cappuccino
Aku akan menerimanya, aku akan meminumnya dengan semangat
Karena, kau tahu cacing-cacing di dalam sini belum mendapat asupan seharian ini
Terpaksa, apa boleh buat kan, daripada aku mati?
Walaupun kemudian berpikir,
Kenapa kamu membeli segelas cappuccino? Bukan segelas wedang jahe, mungkin?
Kenapa kamu tidak membeli ubi dan sagu, mengapa malah makanan luar negeri itu?
Dan aku tersenyum melihat adik kesenangan menyeruput dan melahapnya
Kenapa begitu.....
Miris
Kenapa tidak memberi sesuai kemampuanmu?
Asalkan kau memenuhi kewajibanmu, itu cukup bagiku.