![]() |
sumber gambar : tumblr |
Aku sering banget sendiri. Sendiri dalam artian fisik.
Kadang di sekolah, aku pergi jajan sendiri, wifian di hall sendiri, waktu jam
kosong sibuk sendiri. Ke jogja pun aku sendiri, belanja keperluanku sendiri,
mandi pun sendiri (ya iyalah!).
Pernah
suatu saat aku sedang berjalan sendirian di koridor kelas yang sedang
ramai-ramainya. Salah seorang teman yang
berpapasan denganku berkata,
“Kamu
kok sendirian e? Melas banget.”
Aku
hanya tersenyum. Aku tahu maksudnya
hanya bertanya dan memberi perhatian kepadaku. Tidak heran karena saat itu
mukaku sedang aku tekuk. Ya, waktu itu aku lagi kesal banget dengan sesuatu or maybe someone.
Saat
aku menunggu untuk persiapan lomba kaligrafi kemarin pun aku sendiri. Duduk di bangku
memanjang yang berhadapan dengan lapangan upacara. Tiba-tiba, seorang guru
bimbingan konselingku lewat di depanku, memandangku sesaat kemudian bertanya,
“Kok sendirian? Temannya mana,
mbak?”
Aku menjelaskan bahwa aku sedang
menunggu ruangan untuk lomba yang
akan aku ikuti siap digunakan. Dan aku berpikir, apa yang guru itu pikirkan
tentangku ya? Apakah guru ini merasa kasihan padaku? atau, aku dianggapnya
sebagai orang yang antisosial, gitu? Aku jadi berpikir, apa itu yang dipikirkan
orang tentangku?
Sendiri. Sendiri mungkin bagi
sebagian remaja seusiaku terasa berat, atau bahkan memalukan karena dianggap
tidak mempunyai teman. Bagiku, saat aku sendiri berarti saat itu pula aku
merasa aku adalah orang yang lebih berani daripada orang-orang lain itu. Karena
aku tidaklah takut dianggap nggak gaul atau nggak punya teman. Itung-itung, buat belajar juga. Yang aku
tidak sukai hanyalah saat oranglain berpikir untuk mengasihaniku. Walau aku
juga tidak suka diabaikan-by the way.
Tapi, aku tidak peduli lagi. Tidak peduli dengan yang mereka katakan tentangku.
Hanyalah aku yang tahu diriku sendiri. I’m
just being myself.
Walaupun kelihatannya sendiri, tetapi sejatinya ada banyak sahabat dan keluarga
yang selalu ada untukku di kala suka maupun duka. Juga ada diri-Nya yang selalu menemaniku, menuntunku, menjagaku, dan melindungiku di manapun aku berada.
Suka banget sama tulisanmu ini, Din :)) Aku juga sering ngerasa gitu. Sendiri berarti lebih berani :D
BalasHapusKeep writing ^^
Waaa nggak nyangka, makasih Jeng :D
HapusKeep reading hehehe ^^
Aku sendiri jugaa, aduh din aku tnggal 3 bulan jnganjangan kmu putus asa, #plak
BalasHapushey hey im here with you
hadehhh :))
Hapus